Rabu, 25 Agustus 2010

MASALAH, HAMBATAN, DAN STRATEGI PENINGKATAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Oleh Dwi Kartikawati,S.Sos,M.Si

Masalah masalah dalam KAB

Masalah maslah dalam KAB terjadi karena alasan yang bermacam-macam karena komunikasi mencakup pihak-pihak yang berperan sebagai pengirim dan penerima secara berganti-ganti maka masalah atau kesulitan dari dapat terjadi dari semua pihak maslah tersebut antara lain
1. keanekaragaman dari tujuan tujuan komunikasi
maslah komunikasi sering terjadi karena alasan dan motivasi untuk berkomunikasi yang berbeda-beda. Dalam situasi antarbudaya perbedaan ini dapt menimbulkan masalah.Contoh
2. etnosentrisme
banyak orang yang menganggap caranya melakukan persepsi terhadap hal-hal disekelilingnya adalah satu-satunya yang paling tepat dan benar. Padahal harus disadari bahwa setiap orang memiliki sejarah masa lalunya sendiri sehingga apa yang dianggapnya baik belum tentu sesuai dengan persepsi orang lain
Menurut The Random House Dictionary etnosentrisme adalah kepercayaan pada superioritas kelompok atau budayanya sendiri, etnosentrisme cenderung menganggap rendah orang-orang yang dianggap asing dan memandang atau mengukur budaya-budaya asing dengan budayanya sendirikarena etnosentrisme biasanya dipelajari pada tingkat ketidaksadaran dan diwujudkan pada tingkat kesadaran, sehingga sulit untuk melacak asal usulnya. Bahayanya penilian itu sering kali salah, semena-mena dan tidak berdasar sama sekali.
3. tidak adanya kepercayaan
karena sifatnya yang khusus komunikasi antarbudaya merupakan peristiwa pertukaran informasi yang peka terhadap kemungkinan terdapatnya ketidakpercayaan antara pihak-pihak yang terlibat. Orang umumnya segan untuk mengambil resiko berhubungan dengan orang asing.
4. penarikan diri
komunikasi tidak mungkin terjadi bila salah satu pihak secara psikologis menarik diri dari pertemuan yang seharusnya terjadi. Ada dugaan bahwa macam-macam perkembangan saat ini antara lain meningkatnya urbanisasi, perasaan-perasaan orang untuk menarik diri, apatis semakin banyak pula.
5. tidak adanya empati
beberapa hal yang menghambat empati antara lain:
a. focus terhadp diri sendiri secara terus menerus, adalah sulit untuk memusatkan perhatian pada orang lain kalau kita berpikir tentang diri kita secara terus menerus dan bagaimana orang menyukai kita
b. pandangan-pandangan stereotype mengani ras dan kebudayaan
c. kurangnya pengetahuan terhadap kelompok, kelas atau orang tertentu
d. tingkahlaku yang menjauhkan orang untuk mengungkapakan informasi
e. tindakan atau ucapan yang seolah-olah menilai orang lain
f. sikap tidak tertarik yang dapat mengakibatkan orang tidak mau mengungkapkan diri
g. sikap superior
h. sikap yang menunjukkan kepastian
jika seseorang bersikap sok tahu atau bersikap seolah-olah serba tahu maka kemungkinan orang akan bersikap defensif terhadapnya.
6. kekuasaan
kekuasaan digunakan untuk mengontrol atau menentukan tindakan orang lain.
7. factor-faktor penghambat komunikasi hambatan berat KAB: Stereotype dan prasangka
masalah stereotyping dan prasangka ini adalah masalah utama dan yang sering terjadi dalam masalah KAB. Stereotyping ini meliputi keyakinan kita mengenai kelompok-kelompok individu berdasarkan pendapat, persepsi dan sikap yang dibentuk sebelumnya. Tingkah laku kita selanjutnya seringkali ditentukan oleh tingkat stereotyping tersebut.
Stereotyping juga dikatakan sebagai metode malas berinteraksi karena berdasarkan pengetahuan atau pengalaman kontak sedikit saja sebelumnya. Pengambilan kesimpulan tentang orang lain dilakukan tanpa susah dan capat.
Selain itu stereotyping merupakan mekanisme untuk pertahan diri dan sarana untuk mengurangi kegelisahan. Contoh bila seseorang mengalami culture shock akan lebih mudah baginya untuk melakukan stereotyping daripada terus menerus menghadapi ketidaktentuan. Daripada melakukan usaha khusus untuk memahami orang-orang lain dalam situasi yang asing lebih baik baginya untuk mengurangi kebingungannya dengan menerima informasi yang belum tentu benar sehingga muncul stereotyping yang kaku dan sulit berubah yang menghambat KAB
8. hambatan derajat kesamaan/ketidaksamaan
hambatan KAB dapat ditimbulkan oleh masalah prinsip-prinsip komunikasi yang ditetapkan pada konteks kebudayaan yaitu tidak memahami, menyadari atau memanfaatkan derajat kesamaan atau perbedaan kepercayaan,nilai-nilai dan sikap, pendidikan, status sosial anatara komunikator dan komunikan.Prinsip derajat kesamaan dan ketidaksamaan ini dikenal dengan homofily dan heterofily
9. hambatan pembentukan dan pemrograman budaya
hambatan ini terjadi dalam suatu proses akulturasi yang berlangsung antara imigran dengan masyarakat pribumi. Dalam akulturasi berkembang proses pembentukan kebudayaan dan penyesuaian kebudayaan antara imigran dan pribumi yang dapat diatasi dengan membiasakan berkomunikasi secara terus menerus. Masalah yang yang umum sering timbul adalah hambatan stereotype dan prasangka yang biasanya berkembang sejak semula melalui komunikasi
antarpribadi ataupun komunikasi massa.. Disamping itu karena pada mulanya belum berkembangnya citra diri dan jaringan komunikasi dari pihak imigran disebabkan jarak geografis dan jarak sosial serta factor demografis dengan masyarakat pribumi

Strategi peningkatan KAB

Interaksi antar budaya yang berhasil adalah didasarkan pada komunikasi yang efektif. Berikut ini adalah beberapa tehnik, kiat, dan falsafah yang dapat membantu pengembangan sikap dan ketrampilan berkomunikasi antarbudaya.
1. mengenali diri sendiri
2. menggunakan kode yang sama
3. menunda penilaian dan memberi cukup waktu pada orang lain untuk mencapai tujuannya
4. memperhitungkan lingkungan fisik dan manusia
5. meningkatkan ketrampilan berkomunikasi
hal; ini dapat dilakukan dengan menumbuhkan minat, adanya pengaturan pesan yang akan disampaikan, cara penyampaian yang baik dan menumbuhkan minat serta adanya penerimaan terhadap pesan secara dinamis.
6. mendorong feedback
feedback memungkinkan para komunikator untuk memperbaiki dan menyesuaikan pesannya sesuai keadaan. Tanpa feedback tidak mungkin proses komunikasi dapat dipantau dan karenanya tidak mungiin kesepakatan dapat tercapai
7. mengembangkan empati
ada beberapa langkah mengembangkan empati
a. mengasumsikan perbedaan
b. mengenali diri sendiri
c. mengaburkan batas diri dan lingkungannya
d. secara imaginative meletakkan diri ditempat orang lain
e. melakukan empati
f. membangun kembali konsep diri
8. mencari persamaan-persamaan diantara kebudayaan-kebudayaan yang berbeda

Sumber bacaan

Liliweri, Alo, Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, LKIS, Yogyakarta,
2007
Rumondor, Alex H, Komunikasi Antar Budaya, Universitas Terbuka, 2005

Materi ini disintesis dari dua sumber diatas telah menjadi bahan kuliah saya sebagai dosen di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nasional untuk mata kuliah Komunikasi Antar Budaya dari tahun 2006-sekarang.

1 komentar: