Selasa, 05 Oktober 2010

KAJIAN BUDAYA SEBAGAI GAGASAN POSTMODERN PADA TRADISI KRITIS

By: Dwi Kartikawati

Salah satu tradisi dalam ilmu komunikasi adalah tradisi kritis. yang memandang bahwa proses sosial terjadi disebabkan oleh berbagai sumber, sehingga para pemikir kritis menguak kekuatan yang menindas dengan membongkar isi perjuangan atas kekuatan yang berlawanan. Aliran postmodern ini adalah ada pada tradisi ini disamping modern, post strukturalisme dan postkolonialisme. Dalam post modern didasari oleh gagasan bahwa realitas sosial itu tetap dihasilkan, dihasilkan kembali, dan diubah dengan penggunaan bahasa dan penggunaan simbol simbol lain.Salah satu yang penting hal ini adalah pada area yang disebut kajian media.

Kajian budaya meliputi berbagai investigasi tata cara budaya yang dihasilkan melalui sebuah perjuangan di antara ideologi-ideologi. Asal tradisi ini adalah du urai dari tulisan Richard Hoggart dan Raymond William pada tahun 1950an yang menguji kelas pekerja Inggris setelah Perang Dunia II.Apabila diamati sebenarnya kajian ini bernilai reformis yaitu mengkaji adanya perubahan. Adapun perubahan disini menurut Foss(2009:477) yaitu a. perubahan dengan mengidentifikasi kontradiksi dalam masyarakat, resolusi yang akan membawa perubahan positif, sebagai lawan dari yang menindas, b. dengan memberikan interpretasi yang akan membantu manusia memahami dominasi dan perubahan yang diinginkan.  

Dalam pengamatan yang lebih cermat lagi adalah bahwa dalam perkembangan komunikasi massa mutakhir sekarang, maka media menjadi alat yang sangat luar biasa bagi ideologi dominan. media itu telah membuka kesadaran dan berpotensi membangkitkan adanya isu kelas, relasi, kekuasaan, dominasi . Dalam  hal ini secara tidak langsung media memproduksi budaya. Media memiliki peran penting dalam diseminasi informasi  yang menyajikan sebuah cara memandang realitas. Media kita yang paling mudah diamati, dilihat dan ditonton yaitu salahsatunya adalah media televisi. manusia menonton televisi setiap hari, membuat mereka bagian dari budaya. dalam media ini diproduksi penciptaan perselisihan, memproduksi ulang budaya atau justru mengubah budaya. Dalam hal ini televisi adalah adalah mekanisme untuk pembentukan ideologi.

Dengan demikian sebetulnya banyak ruang dalam era sekarang ini yang perlu ditelaah dalam fenomena komunikasi. jadi kita sadar bahwa komunikasi itu bukan hanya sekedar alat bantu untuk menyebarkan informasi tetapi lebih dari itu. karena kita dapat membangun dunia sosial ini berdasarkan bentuk komunikasi yang kita gunakan untuk interaksi. Selamat mengkaji dengan tradisi ini....

1 komentar:

  1. Ikut ngutip ya, banyakin lagi dong tulisan tulisan seperti ini....soalnya kadang bingung memahami dari bukunya langsung, salam kenal...

    BalasHapus