Rabu, 02 Februari 2011

“ Diffusion of Innovations “ Teori Difusi Inovasi Everett M Roger

Definisi dari Difusi adalah sebagai suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial, sedangkan kalau inovasi didefinisikan sebagai “"an idea, practice, or object perceived as new by the individual." (suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu).

Adapun Unsur unsur dalam Difusi Inovasi adalah sebagai berikut
1.Innovation ( Inovasi), yaitu ide, praktek, atau benda yang dianggap baru oleh individu atau kelompok.
2.Communication channel ( saluran komunikasi ), yaitu bagaimana pesan itu didapat suatu individu dari individu lainnya.
3. Time ( waktu ), ada tiga faktor waktu, yaitu :
-Innovation decision process ( proses keputusan inovasi )
-Relative time which an inovation is adopted by individual or group.
( waktu relatif yang mana sebuah inovasi dipakai oleh individu atau
kelompok )
-Innovation’s rate of adoption ( tingkat adopsi inovasi )
4.Social System ( sistem sosial ), yaitu serangkaian bagian yang saling berhubungan dan bertujuan untuk mencapai tujuan umum.

Sedangkan untuk Model keputusan adopsi inovasi adalah
1. knowledge (pengetahuan)
2. persuasion (kepercayaan)
3. decision (keputusan)
4. implementation, dan (penerapan)
5. confirmation (penegasan/pengesahan)

Dalam tahap yang pertama adalah Knowledge Stage/tahap pengetahuan
adalah merupakan Proses keputusan inovasi ini dimulai dengan Knowledge Stage. Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu inovasi dan mencari informasi tentang inovasi tersebut. Apa ?, bagaimana ?, dan mengapa ? merupakan pertanyaan yang sangat penting pada knowledge stage ini. Selama tahap ini individu akan menetapkan “ Apa inovasi itu ? bagaimana dan mengapa ia bekerja ?.

Dalam tahap kedua adalah persuasion (kepercayaan)
Tahap Persuasi terjadi ketika individu memiliki sikap positif atau negatif terhadap inovasi. Tetapi sikap ini tidak secara langsung akan menyebabkan apakah individu tersebut akan menerima atau menolak suatu inovasi. Suatu individu akan membentuk sikap ini setelah dia tahu tentang inovasi , maka tahap ini berlangsung setelah knowledge stage dalam proses keputusan inovasi. Rogers menyatakan bahwa knowledge stage lebih bersifat kognitif (tentang pengetahuan), sedangkan persuasion stage bersifat afektif karena menyangkut perasaan individu, karena itu pada tahap ini individu akan terlibat lebih jauh lagi. Tingkat ketidakyakinan pada fungsi-fungsi inovasi dan dukungan sosial akan mempengaruhi pendapat dan kepercayaan individu terhadap inovasi.

Dalam tahap ketiga adalah Decision (keputusan)
Pada tahapan ini individu membuat keputusan apakah menerima atau menolak suatu inovasi. Menurut Rogers adoption (menerima) berarti bahwa inovasi tersebut akan digunakan secara penuh, sedangkan menolak berarti “ not to adopt an innovation”. Jika inovasi dapat dicobakan secara parsial, umpamanya pada keadaan suatu individu, maka inovasi ini akan lebih cepat diterima karena biasanya individu tersebut pertama-tama ingin mencoba dulu inovasi tersebut pada keadaannya dan setelah itu memutuskan untuk menerima inovasi tersebut. Walaupun begitu, penolakan inovasi dapat saja terjadi pada setiap proses keputusan inovasi ini.

Dalam tahap keempat yaitu implementation, dan (penerapan)
Pada tahap implementasi, sebuah inovasi dicoba untuk dipraktekkan, akan tetapi sebuah inovasi membawa sesuatu yang baru apabila tingkat ketidakpastiannya akan terlibat dalam difusi. Ketidakpastian dari hasil-hasil inovasi ini masih akan menjadi masalah pada tahapan ini. Maka si pengguna akan memerlukan bantuan teknis dari agen perubahan untuk mengurangi tingkat ketidakpastian dari akibatnya. Apalagi bahwa proses keputusan inovasi ini akan berakhir. Permasalahan penerapan inovasi akan lebih serius terjadi apabila yang mengadopsi inovasi itu adalah suatu organisasi, karena dalam sebuah inovasi jumlah individu yang terlibat dalam proses keputusan inovasi ini akan lebih banyak dan terdiri dari karakter yang berbeda-beda.

Dalam tahap kelima yaitu confirmasi
Ketika Keputusan inovasi sudah dibuat, maka si penguna akan mencari dukungan atas keputusannya ini . Menurut Rogers keputusan ini dapat menjadi terbalik apabila si pengguna ini menyatakan ketidaksetujuan atas pesan-pesan tentang inovasi tersebut. Akan tetapi kebanyakan cenderung untuk menjauhkan diri dari hal-hal seperti ini dan berusaha mencari pesan-pesan yang mendukung yang memperkuat keputusan itu. Jadi dalam tahap ini, sikap menjadi hal yang lebih krusial. Keberlanjutan penggunaan inovasi ini akan bergantung pada dukungan dan sikap individu .

6 komentar:

  1. thanks, apa ada makalah khusus tentang difusi inovasi, bukan teorinya, tolong dong

    BalasHapus
  2. bagus blognya,simpel dan menarik..download template gmana ya??(pemula nih)

    BalasHapus
  3. referensinya dari buku apa ya???

    BalasHapus
  4. thannnnnnnnksss..huhuhu..kene tulis mengenai mewujudkan pemikiran inovasi di kalangan anak didik..
    adui..sakit kepala ni.. =)

    BalasHapus
  5. ya saya juga mau tanya referensi bukuya kak...

    BalasHapus
  6. terima kasih ................

    BalasHapus